Selasa, 01 Desember 2015

Jatuh Cinta pada si Horta

Saya tidak suka merawat tanaman dan saya juga tidak bisa membedakan ini tanaman apa dan apa. Kecuali pisang dan papaya serta kelapa. Juga mawar dan melati kalau sudah berbunga. Tapi kali ini lain.
Saya tiba-tiba tertarik pada boneka Horta. Kenapa ya? Setiap kali memandang fotonya, lucu aja gitu. Mungkin karena saya memang suka boneka. Tapi ini bonekanya bisa tumbuh tanaman. Soooo cuteeee. Makanya setiap ada lomba blog berhadiah boneka Horta, saya pasti ikutan. Tapi belum rezeki saya kali ya. Saya belum pernah menang dan boneka Horta belum jadi rezeki saya. Tapi saya pingiiiin banget punya boneka Horta, satuuuu saja….
Tuhan memberi saya rezeki dari jalan lain. Beberapa minggu yang lalu, anak saya Ahya, yang duduk di kelas 2 SD Arrahman Islamic School Cinere, berkesempatan berkunjung ke kampung Horta di daerah Bogor bersama guru dan teman-temannya kelas 1 sampai kelas 3. Sejak pagi, saya sudah berharap Ahya membelikan ibunya ini satuuu saja boneka Horta. Terserah deh bentuknya apa juga.
Alhamdulillah, benar saja. Sepulang acara kunjungan itu, Ahya ternyata mendapatkan satu boneka Horta. Rupanya sebagai oleh-oleh, setiap murid mendapatkan satu boneka Horta. Syenangnyaaa…. Langsung deh tuh saya minta boneka Horta-nya Ahya. Dia juga langsung boleh. Dia Tanya. “Memangnya ibu mau miarain bonekanya?”
“Mauuu banget, Dek”, jawab saya sambil pingin joged-joged kesenengan.
“Ini enggak apa-apa buat ibu aja”. Asyiiik. Terima kasih, Dek. Rezeki emak shalehah melalui anak shaleh ini namanya.
Sejak saat itu, boneka Horta berbentuk snowman yang saya kasih nama Horta, menjadi tanggung jawab saya, setelah saya juga punya tanggung jawab 3 ekor ikan cupang punya anak-anak, hadiah dari Budhe dan Pakdhe-nya.
Pertama kali, si Horta saya rendam terbalik (kepalanya saja) di air selama satu hingga dua jam. Untuk selanjutnya setiap pagi dan sore saya siram dengan rajin. Eh, bener lho, hanya butuh waktu 3 hari si Horta mulai hidup, Hoho bukan hidup kayak Pinokio gitu. Tapi di atas kepalanya mulai tumbuh rumput-rumput. Mulanya kuning, lalu menghijau dan kian panjaang. Aiihh senangnyaaa.
Nanti kalau dia sudah berumur sebulan, dia sudah bisa diberi pupuk daun, untuk kemudian bisa mulai dipindahkan ke pot berisi tanah. Aih, Horta tumbuh dengan cepat. Bahagianya saya. Dan ternyata saya memang jatuh cinta sama si Horta. Bangun pagi, ngurusin Horta, mau pergi say goodbye sama Horta, mau tidur ngapelin Horta dulu. Ternyata juga ya, anak-anak jatuh cinta pula sama si kepala bulat ini. Hahaha, Horta, kamu sukses bikin semua orang jatuh cinta. Pak suami juga rajin mengingatkan, Horta sudah dikasih air belum?
Kenapa setelah satu bulan si Horta baru mulai dipupuk? Karena setelah 1 bulan itulah akar rumput mulai menembus badan boneka dan rumput akan mulai kekurangan unsur hara, terlihat dari ujung-ujung rumput yang menguning. Nah pada saat itulah sebaiknya dilakukan pemupukan dengan cara disemprot dengan pupuk daun. Atau sebagian badan bonekanya dipendam  di dalam pot yang berisi tanah, sehingga akar-akar rumputnya masih bisa menyerap unsur hara dari tanah di dalam pot tersebut. Jika boneka mulai kotor dan berlumut, sebaiknya boneka dibersihkan dengan sikat kecil dan dijemur selama 1-2 jam.




Saya tambah sayang sama si Horta, karena dengan merawat dan memelihara si Horta, berarti saya sudah melakukan upaya kecil untuk menyelamatkan lingkungan, paling tidak, lingkungan rumah saya. Horta merupakan produk ramah lingkungan yang dapat menjadi langkah kecil untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Horta terbuat dari serbuk kayu yang merupakan limbah industry kayu. Serbuk kayu yang biasanya dibakar dan menimbulkan pencemaran/polusi, kemudian dimanfaatkan kembali melalui proses 3R yaitu Recycle, Reuse, and Reduce, menjadi karya yang bermanfaat. Rumput yang tumbuh pada boneka Horta bermanfaat untuk mengurangi gas Karbondioksida (CO2), dan mengubahnya menjadi gas Oksigen (O2)  yang sangat berguna.
Jadi secara umum nilai dan manfaat boneka Horta diantaranya adalah:
1.      Mengurangi pencemaran yang berasal dari limbah industry kayu.
2.      Memperkanalkan cara menanam dan merawat tanaman kepada anak-anak dengan cara menarik.
3.      Meningkatkan rasa tanggung jawab, disiplin, imajinasi, dan kreativitas anak.
4.      Meningkatkan kepekaan dan kecintaan anak-anak terhadap lingkungan dan alam sekitar.
5.      Ikut serta dalam upaya mengurangi dampak pemanasan global dan kerusakan alam.
6.      Ikut serta dalam upaya mengurangi pengangguran dan peningkatan ekonomi keluarga melalui program pemberdayaan masyarakat.

Nah yang poin 6 kita bahas di bawah nih…

Horta dan Peningkatan Ekonomi keluarga

Pada tahun 2004, Ibu DR.  Ni Made Armini Wiendy mempunyai ide untuk memperkenalkan pertanian dan lingkungan kepada anak-anak. Ide tersebut kemudian direalisasikan dan dibuat oleh 7 orang mahasiswa IPB yaitu Imam, Asep, Rachmatullah, Gigin, Nisa, Nurheidy, dan Agustina.
Sejak tahun 2006, proses pembuatan boneka Horta mulai melibatkan ibu-ibu rumah tangga dan para remaja putus sekolah di Kampung Selahuni, Ciomas, Bogor. Sebelum adanya Proyek Horta, pekerjaan mereka adalah sebagai kuli cuci, pembantu rumah tangga, petani penggarap, dan pedagang kue keliling. Sedangkan suami mereka berprofesi sebagai buruh bangunan dan petani penggarap dengan penghasilan yang tidak menentu.
Sejak adanya proyek boneka Horta, pendapatan mereka semakin meningkat, sehingga bahkan dapat membantu membiayai putera-puteri mereka melanjutkan pendidikan. Hebat kan?

Belajar dan Bermain Bersama Horta

Ada paling tidak 3 teori biologi yang dapat kita ajarkan sambil bermain dengan anak-anak dengan menggunakan boneka Horta.

Fototrofisme
Arah, gerak, dan tumbuhnya tanaman sangat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Salah satunya oleh sinar atau cahaya. Arah dan gerak tumbuhnya tanaman mengikuti arah datangnya sinar atau cahaya itulah yang disebut Fototrofisme.
Sekarang coba tumbuhkan dan simpan boneka Horta di samping jendela yang terkena sinar matahari, maka arah tumbuh rumput bonekanya akan menuju ke arah jendela tersebut.

Etiolasi
Tanaman akan tumbuh lebih cepat bila ditumbuhkan di tempat yang gelap. Tetapi batang tanamannya akan lebih lemah dan lebih pucat daripada tanaman yang ditanam di tempat yang kena cahaya. Peristiwa itu disebut Etiolasi.
Sekarang coba tumbuhkan dua boneka Horta. Yang satu ditumbuhkan di tempat gelap, dan yang lainnya ditumbuhkan di tempat yang kena cahaya. Coba kita amati apa yang terjadi pada keduanya.

Air dan Kehidupan
Air adalah unsur yang sangat penting dalam kehidupan, termasuk tanaman. Untuk membuktikannya, coba tumbuhkan dua boneka Horta. Yang satu dirawat dengan disirami 2 kali sehari dan yang satunya lagi disiram 3 hari sekali. Coba kita amati perbedaannya.


Seruuu banget ternyata merawat si Horta. Sambil belajar, kita juga peduli pada lingkungan, belajar melembutkan hati dengan menyayangi tumbuhan, dan sekaligus membantu usahanya ibu-ibu dan remaja di Kampung Horta. Kalau sudah begini, mau deh rasanya punya satu Horta lagi….

Referensi dari Guide Book EDUHorta

8 komentar:

  1. Quotes of today "Rezeki emak shalehah melalui anak shaleh ini namanya." :-P

    BalasHapus
  2. Jadi kepengen juga boneka Horta-nya, Mbak. ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa, nyenengin bangeeet ngurus si Horta :)

      Hapus
  3. Saya baru tahu tentang adanya boneka Horta...mak...
    Jadi tertarik...

    BalasHapus
  4. Iya Fee...seru bgt. Yg tadinya gk suka tanaman, jadi sukaaa :)

    BalasHapus